Rabu, 12 November 2014

Radit dan Jani

http://i.ytimg.com/vi/WhkrV72RLsc/hqdefault.jpg 




   Sekarang saya akan mereview film karya Upi Avianto yang dibintangi oleh Vino G Bastian dan Fahrani yang dirilis tahun 2008 yang berjudul Radit dan Jani. Film ini mengisahkan dua orang pasangan yang remaja yang nekat menikah tanpa restu dari orang tua dari perempuannya, sang pria yang bernama Radit adalah seorang pecandu narkoba. Radit siap menikahi Jani dengan modal bisa membahagiakan Jani, awalnya kisah mereka berjalan lancar saja. Semenjak pasangan ini kekurangan uang untuk hidup mereka dan Radit juga pecandu narkoba yang sangat luar biasa, suatu hari disadari Radit sedang sakau berat dan dia memerlukan narkoba yang berbentuk sabu untuk menetralkannya. Saat kejadian itu mereka berdua tidak mempunyai uang untuk membeli barang tersebut dan si pengedar pun tidak akan memberi barangnya jika tidak ada uang. Tanpa disadari oleh Radit, Jani istri dari Radit itu diperkosa oleh pengedar narkobanya sebagai pengganti dari uangnya tersebut. Jani menangis tiada henti dan memikirkan betapa tega sang suaminya itu memberikan istrinya kepada orang lain, dan saking baiknya jani, dia memaafkan kesalahan Radit. Beberapa lama kemudian setelah kejadian itu terjadi, Jani mengandung seorang anak dari pernikahan mereka. Radit dan Jani pun senang karena sebentar lagi mereka akan mempunyai seorang anak. Radit dan Jani sudah memikirkan anak untuk nama mereka nanti, jika anak mereka laki-laki mereka akan memberi nama Bumi dan jika anak mereka perempuan mereka beri nama Kirana. Semenjak Jani mengandung anak mereka, Radit berusaha keras mencari pekerjaan yang tetap dan ingin berusaha berhenti menggunakan narkoba. Radit mendapat pekerjaan sebagai penjaga bar dan mengumpulkan uangnya untuk biaya masa depan mereka, suatu saat Jani sakit dan menginginkan Radit pulang kerumah untuk menemani mereka, Radit pun segera pulang dan membeli sebungkus nasi goreng dan obat untuk kesehatan Jani, namun diperjalanan pulang ada kejadian yang sangat tidak diinginkan, Radit bertemu seseorang yang dulu pernah dicopet olehnya, tidak ragu lagi orang itu dan temannya mengejar Radit dan mengeroyok habis sampai babak belur dan yang lebih sialnya lagi Radit tidak membawa apapun untuk Jani karena kejadian itu. Beberapa lama kemudian, Radit mungkin merasa tidak sanggup untuk menghidupi istri dan calon anaknya, Radit ingin mengembalikan Jani kepada orang tuanya, dan beberapa hari kemudian Radit mengajak Jani ke salah satu restoran dan saat itu juga Jani dijemput oleh keluarga dan Radit hilang begitu saja saat hari itu dan itu menjadi pertemuan terakhir mereka. Beberapa tahun kemudian, Jani sudah menikah dengan pria lain dan anaknya pun sudah lahir dan anak itu berjenis kelamin perempuan. Dan tiba-tiba saat Jani dan suami mengajak anaknya bermain di taman, Radit datang dan menghampiri Jani yang sedang duduk sendirian melihat anak dan suaminya bermain, Radit pun duduk disebelah Jani dan mereka berdua tidak saling tatap melainkan melihat anak mereka bermain dengan orang lain. Saat itu juga Radit bertanya siapa nama anak itu dan Jani jawab "namanya Kirana", tanpa basa basi lagi Radit memberikan hadiah untuk anaknya dan berkata untuk terakhir kalinya "jagain dia ya, selalu cium dia waktu mau tidur dan salam dari aku". Itulah pertemuan terakhir mereka.

http://farm3.static.flickr.com/2758/4022816964_034d0885d2.jpg 
Pesan Moral dari Film ini adalah: Jangan menyianyiakan seseorang yang telah mencintai kita, dan buatlah orang yang mencintai kita itu bahagia dengan kita bukan dengan orang lain.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda